Kebanyakan
orang akan lebih memilih untuk beristirahat, menikmati waktu berkualitas bersama
dengan keluarga, dan menikmati liburan ketika sehari setelah Natal. Umumnya
hampir semua orang berpikiran seperti itu kecuali orang-orang Britania.
Sepanjang
sehjarahnya, 26 Desember adalah sebuah tanggal yang sudah menjadi momen yang
tidak boleh terlewatkan di kalender sepakbola. Hari tersebut dikenal sebagai
istilah Boxing Day.
Pada
hari itu, keempat liga sepakbola profesional di Inggris, dari Liga Primer
Inggris sampai Football League Two, akan menjalani seluruh pertandingannya.
Pada
Boxing Day ada 10 pertandingan Liga Primer yang semuanya dilaksanakan
pada hari yang sama. Hal tersebut tidak sering terjadi. Pertandingan pada hari
tahun baru dan hari terakhir (matchday ke-38) di akhir musim waktu
lainnya yang menyediakan 10 pertandingan yang dilaksanakan bersamaan pada satu
hari.
Hal
ini menimbulkan perasaan khusus yang berkaitan dengan sepakbola di Inggris.
Seluruh mata dunia memang berada di Liga Primer pada Boxing Day. Tidak
heran, karena itu adalah salah satu hari dalam setahun ketika hanya di Inggris
saja yang menyediakan tontonan siaran langsung sepakbola yang bisa menarik
jutaan uang bagi kesebelasan pada hari
di mana semua hampir orang terlibat.
Bagi
banyak penggemar sepakbola di Inggris, hari ini mungkin hari yang paling suci
dalam kalender olahraga untuk beberapa alasan. Misalnya, Anda harus memahami
bahwa Boxing Day cukup banyak diperlakukan sama seperti “Hari Natal”-nya
di sepakbola Inggris.
Keluarga
berkumpul pada Boxing Day untuk merayakan lagi pesta Natal yang masih
tersisa semalam sebelumnya sambil berusaha untuk tidak mabuk secara berjamaah
pada saat yang paling penting, yaitu saat menonton sepakbola.
Tahun
ini, seperti setiap tahun, tidak berbeda karena setiap kesebelasan Liga Primer
akan beraksi pada kesempatan yang membahagiakan ini. Kita, sebagai penonton,
tentu menyukainya.
Sejarah
Boxing Day
Kita
yang tidak tahu mungkin mengira Boxing Day adalah harinya bertinju.
Namun, nyatanya kata “boxing” di sini bukan memiliki arti tinju, melainkan dari
kata dasar “box” yang berarti kotak (bungkus hadiah). Sehingga, “boxing” di
sini memiliki arti membungkus hadiah Natal.
Boxing
Day dimulai sebagai
tradisi di kalangan keluarga kaya di abad pertengahan di Inggris. Dahulu,
pegawai harus bekerja pada Hari Natal untuk melayani orang kaya, tapi punya
hari libur di hari berikutnya untuk merayakan Natal bersama keluarga mereka
sendiri.
Pada
hari setelah Natal tersebut, para orang kaya yang mempekerjakan mereka itu akan
menghadirkan hadiah yang dibungkus rapi dalam sebuah kotak (box), maka
nama “Boxing Day” muncul dari sini.
Pertandingan
sepakbola pertama pada Boxing Day berlangsung pada tahun 1860, ketika
Sheffield dan Hallam berhadapan. Banyak yang telah berubah sejak saat itu, tapi
26 Desember masih menjadi salah satu hari yang paling diantisipasi pada jadwal
pertandingan, tidak peduli kesebelasan manapun yang Anda sukai.
Suasana
akan menjadi ramai dengan kegembiraan, keluarga berkumpul di stadion atau di
sekitar televisi untuk menonton pertandingan sepanjang hari, layaknya pesta
keluarga pada Hari Thanksgiving di Amerika Serikat.
Bagi
banyak orang, Boxing Day di Inggris adalah liburan favorit mereka. Bagi
banyak orang, hari itu mereka bisa melarikan diri dari kerasnya Natal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar