Hostel biasanya memiliki kamar yang ditata seperti
asrama: beberapa tempat tidur bertingkat ditata di dalam sebuah kamar/ruang.
Dalam keadaan seperti ini, privasi menjadi kurang berlaku, setiap tamu bisa
tahu kegiatan tamu yang lain. Mandi dan kegiatan lain di kakus dilakukan
bergantian. Tidak semua nyaman dan terbiasa. Apalagi dalam satu asrama tidak
hanya satu kewarganegaraan, tapi banyak, dan usianya sangat beragam!
Jika hendak tidur, pasti ada yang belum akan tidur.
Lampu dimatikan, pasti akan ada yang menyalakannya lagi. Hal ini sudah lumrah.
Sebaiknya kita menghargai mereka yang mencoba istirahat dengan membantu
mematikan lampu. Kita yang mau istirahat juga harus menghargai mereka yang
masih membutuhkan lampu. Mungkin bisa memakai penutup mata (eye shade).
Jika masih ada kegiatan yang perlu kita lakukan, lebih baik menyalakan lampu
kecil di dekat tempat tidur, atau turun ke ruang bersama (pantry, ruang
tamu, dll).
Jika bercakap-cakap, jaga percakapan dan volumenya,
jangan sampai mengganggu atau mengutarakan kata-kata sensitif.
Setelah memakai toilet, bersihkan toilet sebagaimana
kita mau ketika awal ingin memakai. Jangan tinggalkan tisu atau sampah.
Siramlah kloset hingga bersih.
Ketika meninggalkan kamar, jangan lupa untuk memberi
tanda bahwa tempat tidur kita adalah milik kita, dengan menaruh tas kecil
kosong atau baju di atasnya. Jangan meninggalkan barang-barang berharga apalagi
yang berbahaya. Ada beberapa hostel yang menyediakan penanda untuk mengklaim
tempat tidur, ini akan lebih baik dan jelas. Biasanya, penanda dibubuhkan nama
kita. Barang-barang berharga ada baiknya disimpan di loker.
Selalu kunci pintu utama menuju kamar/ruang asrama
untuk menjamin keamanan. Jangan sampai ada yang bisa menyusup masuk sembarangan
dan membahayakan keamanan bersama.
Setiap hostel mewajibkan penggunaan seprei dan
sarung bantal. Jangan lupa mengganti seprei dan sarung bantal baru jika
disediakan setiap harinya. Jaga kerapihan kamar/ruang asrama dan kamar mandi
bersama.
Kala bepergian dengan keluarga atau teman-teman,
coba opsi kamar privat, atau pesan satu kamar asrama yang sesuai jumlah anggota
kita. Misalnya, kalau empat orang, pesan yang “4-bed dorm“. Pasti lebih
aman dan menyenangkan. Tak perlu segan satu sama lain.
Perlu diingat juga bahwa kamar asrama tidak selalu
satu gender. Bagi wanita, coba pesan kamar asrama khusus wanita. Jika tidak
tersedia, cari hostel yang menyediakannya. Hal ini untuk menjamin keamanan
juga!
Di atas semua itu, perlu ada semangat menghormati
dan menghargai satu sama lain. Semuanya ingin menikmati perjalanan atau
liburan, jangan sampai merusak momen orang lain!