Rabu, 17 April 2013

[REVIEW] Restless

Restless
Restless -- 2011
Drama/Romance (91 minutes)
Directed by : Gus van Sant
Written by : Jason Lew
Starring : Henry Hopper, Mia Wasikowska



Ini tulisan review perdana saya. Ah, maaf-maaf saja jika tulisan ini sama sekali tidak menggairahkan atau membuat kalian mengerutkan dahi. Jika sudah begitu, satu-satunya solusi segera tinggalkan tulisan ini. Dan lupakan. Saya jamin hidup kalian akan normal kembali. Oke.

Menonton film drama-romance  berdurasi kurang-lebih 91 menit ini tanpa ekspektasi apa-apa. Mengetahuinya pun, ketika disalah satu forum menyebut film ini salah satu yang masuk kategori underrated.  Singkatnya, saya kemudian tertarik.

(…dan saya pun kemudian tertangkap basah tidak pernah mengecek filmography maupun biography dari sutradara Gus Van Sant. Silahkan sematkan saya penyuka-film-karbitan, atau movie-freak-jejadian atau terserah.)
Maaf sekali lagi, saya jadi tak jelas begini.

Ada Enoch Brae (Harry Hopper), pemuda yang memiliki kebiasaan aneh, mengunjungi acara pemakaman orang yang tidak dikenalnya. Ia juga tidak dan tak mau bersekolah,  sehingga bisa dibilang ia hanya berteman dengan Hiroshi (Ryo Kase), hantu pilot Jepang yang mati karena misi-bunuh-diri “Kamikaze” Jepang terhadap Sekutu sewaktu Perang Dunia Ke-II.

Enoch bertemu dengan Annabel Cotton (Mia Wasikowska), seorang pemudi pengidap kanker otak yang hidupnya sudah divonis tersisa 3 bulan. Mereka berdua bertemu diacara pemakaman teman Annabel, kebetulan saat itu Enoch sedang melaksanakan kebiasaan anehnya itu. Berlatar belakang sisa hidup Annabel itu, mereka berdua sepakat untuk melakukan hal-hal yang bisa dibilang merubah hari-hari mereka berdua.





Chemistry yang kuat bisa dibilang adalah formula wajib disebuah film bergenre drama-romance. Di film ini, saya pribadi mengklaim itu terwujud. Hubungan yang realistis dikedua tokoh utamanya disetir oleh dialog-dialog easy  dari penulis naskah film perdana Jason Lew menjadikan film ini sudah memiliki formula wajib itu. Belum lagi saya pribadi sangat menikmati tone film yang dihadirkan. Memberi nilai plus untuk tiap scene-nya.

Sub-plot disini, bisa dibilang minim. Dan memang film ini terlihat fokus terhadap dua tokoh utamanya saja. Sehingga saya pribadi sedikit kecewa mengenai bagaimana Gus Van Sant menyajikan hubungan Enoch dengan sang bibinya, Mabel (Jane Adams). Ya, saya bisa bilang kurang tergali. Malahan, sang bibi hanya muncul 2 atau 3 kali di film ini. Dan itu hanya dalam waktu yang singkat. Padahal sang bibi mempunyai andil besar pada latar belakang karakter Enoch.





Pun begitu, secara keseluruhan, dalam opini saya, Restless ini sebuah film yang cukup dengan mudah saya nikmati. Chemistry kuat yang dilahirkan dari kisahnya yang sederhana. Kedua tokoh utamanya yang bermain cukup baik. Dialog-dialognya yang “enteng”, soundtrack, tone, dan terutama scoringnya yang baik sepanjang film berlangsung. Plus karakter Enoch yang saya bilang rumit ini. Ah, saya selalu suka karakter seperti Enoch ini, terdengar subjektif ya? Biarlah, toh penilaian sebuah film memang bersifat personal, bukan?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar